Sasuke's Biodata

Tak kenal maka tata young, hehehe. Salah, yang benar tak kenal maka tak sayang. Jadi pertama kita harus tahu biodata mas-mas satu ini dulu. Tapi jelas, saya mengambil patokan usia saat usianya dua belas tahun, jadi kalau disesuaikan dengan perkembangan Naruto yang terbaru, sudah tidak sesuai. Tapi tetap menarik untuk mengetahuinya bukan? Oke, ini dia:


Uchiha Sasuke

Name: Uchiha Sasuke

Nicknames: Sasuke-kun, Sasuke-teme etc

Gender: Male

Height: 4'11 / 150.8cm (part 1)

Weight: 93lbs / 42.2kg

Date of Birth: July 23

Bloodtype: AB

Astrological Sign: Leo

Element: Fire

Ruling Planet: Sun

Eye Color: Black

Hair Color: Black and Blue hue

Strengths: Has the famous Sharingan, Curse Seal, Chidori etc

Weakness: Unknown

Object of Affection: N/A

Voice Actresses: Yuri Lowenthal (Dub), Noriaki Sugiyama(Sub)

Personality: Cold, Serious, Strong, Powerful, Genius

The Hero. Lahir pada tanggal 23 Juli sebagai generasi penerus klan Uchiha yang terkenal. Sejak kecil, kehidupannya sudah suram. Seluruh anggota keluarganya tewas di tangan kakaknya sendiri, sehingga ia menyimpan dendam. Belakangan, saat ia membunuh kakaknya, ia baru tahu kakaknya melakukan semua itu atas perintah Konoha—dan Sasuke sendiri adalah satu-satunya yang diselamatkan oleh Itachi.

Sebagai penerus nama Uchiha, Sasuke dikenal sebagai murid yang kuat dan tangguh. Hal ini membuat ia banyak digemari anak-anak perempuan, dengan nilai plus lainnya; wajahnya yang cukup tampan dan kepribadian yang dingin—sehingga ia bahkan memiliki gerombolan fangirls tersendiri. Sakura termasuk di antaranya. Namun, ia hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Belakangan, bersama Naruto dan Sakura, dia mulai banyak membuka diri—meskipun pada akhirnya dia pergi dari Konoha dan memulai kehidupannya sebagai seorang missing-nin. Di kemudian hari, kekuatannya yang luar biasa itu membawanya menjadi salah satu shinobi yang tangguh.

Saya sendiri, terus terang, nggak begitu suka Sasuke. Nggak suka malah. Tepatnya, saya suka Sasuke karena Sakura. Kalau misalnya Sasuke suka Hinata, atau Sasuke suka Naruto, niscaya saya nggak akan suka Sasuke. Habis, menurut saya, Sasuke itu egois. Sebetulnya, dia punya teman bukan? Ada orang-orang yang mengkhawatirkannya kan? Tapi dengan tololnya, dia malah pergi. Huh, bikin kesal saja.

Ya, memang, kalau diperhatikan lebih lanjut, kadang suka muncul rasa simpati kita terhadap penerus Uchiha satu ini. Selain masa lalunya yang berat—meskipun kakaknya ternyata baik, tapi dia melewati masa-masa kecilnya dengan penuh rasa sakit dan kepedihan. Seandainya saya ada di sana, akan saya gabungkan Naruto, Gaara, dan Sasuke, terus saya peluk-peluk, usap-usap. Habis kasihan banget ‘kan?

Sebenarnya, perjuangan Sasuke dan perjalanannya saat ini adalah upayanya dalam mencari ketenangan, kebahagiaan. Sayang sekali dia dibesarkan dengan hal-hal yang kelam seperti itu, dan yang bikin saya kesal, dia itu sebetulnya salah pengartian. Naruto mengambil jalan bahwa bersama dengan teman-teman, dia akan menjadi lebih kuat; sedangkan Sasuke menganggap ada bersama teman-teman akan membuatnya lebih lemah. Padahal, coba lihat. Di awal, dia bilang ingin mengembalikan klannya lagi, kan? Nahnahnah, bagaimana caranya mengembalikan klan kalau tidak punya anak? Nggak mungkin sama Naruto dan nggak mungkin sama Karin, pastinya kalian tahu siapa yang pantas :) (aduh promosi deh)

Tapi yang bikin sebel (lagi), saya udah seneng-seneng pas Sasuke udah lebih membuka dirinya. Eeeh tau-tau dia pergi. Udah ah, jadi tambah sotoy aja pembahasannya. Pembahasan tentang Sakura akan dilanjutkan di edisi depan—dan juga berikutnya kita akan membahas pertemuan mereka dari pertama. Kyaaaa senangnyaaaaa!