Name: Haruno Sakura
Nicknames: Wide-Forehead, Forehead Girl etc
Age: 12
Gender: Female
Height: 4'10 / 150.1cm
Weight: 78.6lbs / 35.4kg
Date of Birth: March 28
Bloodtype: O
Registration #: 012601
Ninja Rank: Genin
Birth Place: Konohagakure (Hidden Leaf Village)
Ethnicity: Japanese
Astrological Sign: Aries
Element: Fire
Ruling Planet: Mars
Eye Color: Emerald / Green
Hair Color: Pink
Rival: Yamanaka Ino
Strengths: Genjutsu, Intelligence, Perfect Chakra Control
Weakness: Much weaker than Sasuke and Naruto (at first)
Object of Affection: Uchiha Sasuke
Voice Actresses: Kate Higgins (Dub), Nakamura Chie(Sub)
Personality: Short-tempered, Loud, Caring, Sweet, Cheerful
Ehem, mengapa saya menyukai Sakura? Banyak orang yang membenci Sakura dengan berbagai alasan. Ada yang bilang Sakura itu 'bitch' (well, saya benar-benar melakukannya di fic terbaru saya, SPIDERWEB), ada yang bilang dia itu kolokan, childish, lemah, dan seeebagainya. Saya menemukan banyak, BANYAK sikali site yang jelas-jelas mendeklarasikan kalau mereka menyukai Sakura. Hem. Saya sih menyukai Sakura, menyukai SasuSaku, dan (cukup) tidak menyukai Sasuke. ahaha.
Kembali ke topik. Mengapa saya jadi bisa menyukai Sakura? Ow yeah, saya juga sebal dengan tingkahnya yang fangirl-ish saat mengejar-ngejar Sasuke. Istilahnya, nggak tahu malu. Lha wong sudah ditolak masih ngebet juga ngejar, masih sok-sok khawatir dan sebagainya. Sasuke kan sudah bilang itu urusannya sendiri, jadi ya nggak usah maksalah. Betul? *shot*
Tapi saya menemukan poin positif yang membuat saya jadi begitu menyukai tokoh ini. Ya, memang ke-berisikan dan ke-tidaktahumaluannya-lah yang membuat saya jatuh cinta. Sebagai seorang (buah?) karakter yang paling berkembang dalam Naruto, dia membuat kemajuan yang sangat luar biasa. dari fangirl yang useless ke heroine yang selalu berusaha, lalu menjadi perempuan yang penyabar dan dewasa, sampai akhirnya bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih kuat.
Kepribadiannya juga cukup 'unik'. Pernahkah kalian menemukan lagi yang memiliki 'inner self' dalam Naruto? Yeah, karena sifatnya yang seperti ini juga merupakan ciri khasnya. Banyak yang kesal karena sifatnya ini—well, sebutlah, 'bermuka dua'. Tapi, kita semua pasti pernah mengalami fase-fase itu, terutama saat kita jatuh cinta pada seseorang. haha, saya juga dulu pernah mengalami hal itu. Bersikap sok manis di hadapan pria yang kita suka. Pernahkah kalian bersikap seperti itu? :)
Ya, itulah Sakura. Persahabatannya dengan Ino juga putus hanya karena cowok. Dalam hal ini, saya juga tidak menyukainya. APA? CUMA GARA-GARA COWOK? Well, tapi kalau kita berada di sisi Sakura, kita pasti mengerti mengapa dia melakukan hal itu. Sakura termasuk gadis yang sering menyesal, dan dari situlah dia bangkit. Sama seperti saat dia berpikir dia hanya bisa menangis dan memutuskan untuk menjadi kuat, dan mungkin itu juga alasan mengapa dia memutuskan tali persahabatannya dengan Ino; dia tak ingin berada di balik bayang-bayang Ino lagi, ia ingin berada di sana dnegan kekuatannya sendiri. Lebih spesifik, dia ingin Sasuke melihatnya, bukan 'hanya sekedar sahabat Ino'.
Sakura juga termasuk orang yang peduli—well, meskipun akhirnya itu terkesan bahwa dia senang mencampuri masalah orang lain. Dia mengkhawatirkan Sasuke begitu rupa, dan dengan telaten merawat dan menjaganya. Itu adalah satu lagi poin plus. Dan dari sini kita juga bisa melihat, rasa sukanya pada Sasuke bukan 'sekedar suka', tapi sudah termasuk 'cinta'. Keputusannya sekarang, untuk menyelamatkan Sasuke, dan menolongnya, merupakan pengembangan dari rasa itu. Saat kita benar-benar mencintai seseorang, yang kita inginkan tentu kebahagiaannya—dan meskipun bukan dengan kita, tidak apa-apa.
Ahh... karena itulah saya jadi menyukai perempuan ini. Dari anak kecil berdahi lebar, gadis berisik yang membuat kesal, berkorban demi teman-teman, memberikan kelembutan tak berbatas pada orang yang disukainya, berjuang untuk menjadi kuat karena tak ingin merepotkan orang lain, melakukan perubahan, dan menjadi wanita yang tegar, semua itu merupakan perkembangan yang luar biasa dari seorang Sakura.
Pernahkah anda berpikir dari perspektif seperti ini? Well, agak berlebihan sih :)
Karena dari pertama aku suka Sakura, aku jadi mengikuti perkembangan karakternya selama ini.
BalasHapusSetelah time jump, karakter lain hanya terlihat berkembang secara kemampuan saja. Namun tidak halnya Sakura. Dia terlihat sudah berkembang secara kemampuan dan emosional.
dia terlihat berkembang dari gadis kecil menjadi seorang wanita dewasa (walaupun sifat kasarnya nggak berubah juga, apalagi ditambah tenaga raksasanya)
seperti ulat yang sudah bermetamorfosis dengan sempurna menjadi kupu-kupu yang cantik dan tegar.
bravo untuk kishimoto-sensei yang sudah membuat Sakura menjadi tokoh heroik seperti yang aku idealkan.
dan bravo untuk senpai yang sudah melihat kelebihan itu!!
setujuuuuu! POKOKNYA SAYA JUGA SETUJU SAMA CAAAATTT! hihihi.... :))
BalasHapus