Meskipun saya mendeklarasikan SasuSaku sebagai OTP, tapi saya juga pernah dong merasakan perasaan jenuh pada pairing ini. Kalau begitu, saya lari ke pairing lain. 'Mengkhianati' mereka sesekali boleh, sih. Misalnya GaaSaku atau SasuNaru. Tapi hanya dibaca, bukan membuat fanfic tentang mereka.
Oke. Itu kalau jenuh. Tapi kalau benci?
Nah lho. Pernahkah kalian benci pada pairing favorit? Saya pernah. Dan itu terjadi baru-baru ini, sekitar awal Oktober. Saya kok jadi kesel banget sama Sakura yang kelewat sabar menunggu, dan Sasuke yang memang sudah nyebelin dari sananya. Well, jadi saya melampiaskannya pada... Adik saya. Lho?
Yups. Jadi ceritanya adik saya main Narultimate Accel, yang match satu lawan satu. Jadi, untuk memuaskan hati, saya suruh adik saya ambil dua karakter; Sasuke dan Sakura, versi lama, untuk ditarungkan. Dan saya suruh Sakura dimenangin, hehe. Adik saya sih oke-oke saja.
....dan, HELL YEAH! Saya teriak-teriak gila di depan TV, Melototin Sakura yang ngebubukin Sasuke (tinju-tendang-tindih-banting-brejet) dan seterusnya.
Pertarungan selesai dengan Sakura menang telak. Hah, puas sekali...
Well, harusnya saya posting essay mengenai Sakura kali ini, tapi sepertinya baru bisa post hari Minggu. Maaf ya? Nanti kita cerita-cerita lagi :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 19 November 2008
Jenuh dan Benci
Meskipun saya mendeklarasikan SasuSaku sebagai OTP, tapi saya juga pernah dong merasakan perasaan jenuh pada pairing ini. Kalau begitu, saya lari ke pairing lain. 'Mengkhianati' mereka sesekali boleh, sih. Misalnya GaaSaku atau SasuNaru. Tapi hanya dibaca, bukan membuat fanfic tentang mereka.
Oke. Itu kalau jenuh. Tapi kalau benci?
Nah lho. Pernahkah kalian benci pada pairing favorit? Saya pernah. Dan itu terjadi baru-baru ini, sekitar awal Oktober. Saya kok jadi kesel banget sama Sakura yang kelewat sabar menunggu, dan Sasuke yang memang sudah nyebelin dari sananya. Well, jadi saya melampiaskannya pada... Adik saya. Lho?
Yups. Jadi ceritanya adik saya main Narultimate Accel, yang match satu lawan satu. Jadi, untuk memuaskan hati, saya suruh adik saya ambil dua karakter; Sasuke dan Sakura, versi lama, untuk ditarungkan. Dan saya suruh Sakura dimenangin, hehe. Adik saya sih oke-oke saja.
....dan, HELL YEAH! Saya teriak-teriak gila di depan TV, Melototin Sakura yang ngebubukin Sasuke (tinju-tendang-tindih-banting-brejet) dan seterusnya.
Pertarungan selesai dengan Sakura menang telak. Hah, puas sekali...
Well, harusnya saya posting essay mengenai Sakura kali ini, tapi sepertinya baru bisa post hari Minggu. Maaf ya? Nanti kita cerita-cerita lagi :)
Oke. Itu kalau jenuh. Tapi kalau benci?
Nah lho. Pernahkah kalian benci pada pairing favorit? Saya pernah. Dan itu terjadi baru-baru ini, sekitar awal Oktober. Saya kok jadi kesel banget sama Sakura yang kelewat sabar menunggu, dan Sasuke yang memang sudah nyebelin dari sananya. Well, jadi saya melampiaskannya pada... Adik saya. Lho?
Yups. Jadi ceritanya adik saya main Narultimate Accel, yang match satu lawan satu. Jadi, untuk memuaskan hati, saya suruh adik saya ambil dua karakter; Sasuke dan Sakura, versi lama, untuk ditarungkan. Dan saya suruh Sakura dimenangin, hehe. Adik saya sih oke-oke saja.
....dan, HELL YEAH! Saya teriak-teriak gila di depan TV, Melototin Sakura yang ngebubukin Sasuke (tinju-tendang-tindih-banting-brejet) dan seterusnya.
Pertarungan selesai dengan Sakura menang telak. Hah, puas sekali...
Well, harusnya saya posting essay mengenai Sakura kali ini, tapi sepertinya baru bisa post hari Minggu. Maaf ya? Nanti kita cerita-cerita lagi :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushello, peminat anime huh?
BalasHapushaahahaha pelampiasan yg bagus XD
BalasHapus