Minggu, 18 Januari 2009
Pengorbanan
Mari kita sedikit mengingat perjalanan hidup sang perempuan, Haruno Sakura. Entah itu suatu bentuk kesetiaan atau sebuah kebodohan, namun banyak sekali yang dia korbankan demi kebahagiaan orang lain--khususnya orang yang disukainya. Hmm. Kadang saya dibikin geregetan dengan fakta ini, tapi juga dibuat kagum. Waduh, emang bisa ya ada perempuan seperti itu? Lha, kalau saya sih, udah kabur dari zaman kapan! :) Lhoo, memang apa saja sih?
Sakura bertemu Sasuke saat masih kecil, kira-kira usia 7 atau 8 tahun. Dia memberitahukan Ino dan teman-temannya siapa cowok yang dia sukai pada saat itu. Dalam manga, tujuan utamanya adalah untuk memenangkan hati Sasuke. Saat ini pula dia tampak bodoh; menganggap Sasuke hanya memperhatikan penampilan fisik belaka, sampai-sampai dia memanjangkan rambut hanya karena dia mendengar Sasuke menyukai gadis berambut panjang. Wew. Dia 'mencintai' Sasuke, dan kisah ini bermula saat Sakura 'menyukai' Sasuke. Dia adalah salah satu fan biasa bagi Sasuke. Dia mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian Sasuke, yang selalu berakhir dengan kegagalan. Saat pertama kali, saya (dan mungkin juga kalian) menganggap bahwa perasaan Sakura pada Sasuke hanyalah rasa suka yang ringan dan komikal. Namun saat dia berada dalam satu tim, dan meskipun dia terus-menerus ditolak, dia tetap bertahan; suatu hal yang mulai menggugah.
Semakin serial ini berlanjut, rasa 'suka'nya pada Sasuke berkembang menjadi 'cinta'. Dia amat memedulikan keadaan Sasuke dan rela melakukan apa saja--dialah yang mengatakannya sendiri. Meskipun Sasuke mulai mengarah ke sisi kegelapan, Sakura masih ada di sisi Sasuke. Saat orang lain mulai melupakannya, dia masih berharap Sasuke akan kembali. Dia melindungi Sasuke saat Sasuke dalam keadaan lemah, dan selalu ada dengan dukungannya.
Meskipun terlihat ringan, namun pengorbanan Sakura untuk memotong rambutnya sudah merupakan suatu pengorbanan besar baginya. Coba bayangkan dari perspektifmu sendiri. Mungkin orang lain ada yang tidak begitu memikirkannya, tapi hal "memotong rambut" bisa menjadi suatu ritual. Bagi Sakura, memotong rambutnya menjadi sebuah "turning point", alias titik balik, pembuktiannya bahwa dia bukanlah wanita yang lemah dan mampu melindungi dirinya--dan juga orang lain.
Hehehe, terus terang, saya lebih menyukai rambut pendek Sakura dibanding rambutnya yang panjang. Dengan rambut pendeknya, dia terlihat lebih tangguh dan mandiri. Karena memang, saat dia melakukan hal itu, dia melakukannya dengan segenap jiwanya. Dia ingin membuktikan bahwa dia mampu, mampu melawan dan melindungi diri, sehingga dia tak harus selalu dilindungi, dan dia juga bisa menyelamatkan orang yang penting baginya. Coba lihat saat dia menyesali diri dalam adegan flashback, karena dia selalu dilindungi. Entah oleh Naruto maupun Sasuke. Hmmm... kedewasaannya juga mulai tumbuh di sini.
Tapi, dia bahkan juga berkorban untuk hal yang tak seharusnya dikorbankan. Mungkin ini salah satu dari kesalahannya. Seperti yang dulu saya pernah bilang di dalam biodata tentang Sakura, memutuskan persahabatannya dengan Ino hanya karena mereka sama-sama menyukai Sasuke adalah suatu hal yang bodoh--terlebih karena mereka masih kecil, dan Sasuke adalah orang yang tak peduli dengan keberadaannya, dan menyebutnya menyebalkan. Tapi yaaa, seperti yang pernah saya katakan juga, inilah cara Sakura membuktikan kepercayaan dirinya, bahwa dia mampu bangkit dan muncul, bahwa dia bukan sekedar 'bayangan' Ino.
Dan yang menyenangkan adalah, Sakura dan Ino sebenarnya tidak benar-benar saling membenci satu sama lain. Di balik kelakuan mereka yang penuh diisi dengan pertengkaran, sebenarnya mereka saling mendukung dan menyemangati. Mereka slaing menantang untuk membuktikan siapa yang paling hebat, namun itu juga menunjukkan bahwa mereka saling mendorong supaya bisa mengeluarkan kemampuannya yang terbaik. Lagipula, Ino sepertinya belakangan menyadari bahwa perasaan Sakura pada Sasuke bukanlah sekedar 'suka' seperti apa yang dia rasakan, namun rasa 'suka' yang lebih mendalam.
Oke, yang tadi itu mungkin ringan. Namun pengorbanan dan kepedulian Sakura pada Sasuke tidak hanya itu saja. Kalau dipikir, sudah begitu banyak yang Sakura lakukan untuk Sasuke. Secara tidak langsung maupun langsung, Sakura juga membantu membangkitkan kepercayaan diri Sasuke, dan dengan telaten mengurusnya--bahkan saat dia tidak sadarkan diri. Dia tak pernah mengalami seperti apa yang dirasakan Sasuke, namun dia mencoba berpikir dari sisi lelaki itu dan memberikannya begitu banyak kasih sayang (lebay).
Eh, tapi menurut saya, begitu sih. Sakura mencoba melindungi Sasuke (dan Naruto) dengan sekuat tenaganya, dia menunggui Sasuke sadar dari kondisi sakitnya, bahkan merawatnya selama dia masih berada di rumah sakit; dia mengatakan begitu banyak kata-kata penyemangat di saat Sasuke terpuruk, dan sebagainya, dan sebagainya. Dan Sasuke adalah orang bodoh yang hanya bisa menangkap sedikit dari semua hal itu. Mungkin baru di saat akhir dia sedikit memikirkan apa yang telah Sakura dan teman-temannya lakukan padanya. Atau mungkin dia akan terlalu bebal hingga tak tahu sampai saat matinya? :P Makanya, sebetulnya hubungan mereka ini sedikit nggak adil, berat sebelah!
Sakura begitu banyak melakukan berbagai hal untuk Sasuke, seperti apa yang dikatakannya di kemudian hari. Sasuke mungkin saja tak pernah menyadarinya--kalaupun tahu, dia tak akan peduli. Tapi, bagi saya, satu ungkapan "terima kasih" mungkin sudah begitu besar artinya bagi seorang Sasuke, orang yang nyaris tak pernah menunjukkan perasaannya secara eksplisit. Karena itu, yaaa, saya sih, senang-senang saja. Bagaimana dengan kalian?
Yah, segitu saja dulu tulisan saya yang seperti biasa, kacrut dan subjektif ini. Hahaha~, sampai jumpa di posting berikutnyaaaaa...
Cheers,
Blackpapillon
Sumber terkait: www.amourae.com
Minggu, 18 Januari 2009
Pengorbanan
Mari kita sedikit mengingat perjalanan hidup sang perempuan, Haruno Sakura. Entah itu suatu bentuk kesetiaan atau sebuah kebodohan, namun banyak sekali yang dia korbankan demi kebahagiaan orang lain--khususnya orang yang disukainya. Hmm. Kadang saya dibikin geregetan dengan fakta ini, tapi juga dibuat kagum. Waduh, emang bisa ya ada perempuan seperti itu? Lha, kalau saya sih, udah kabur dari zaman kapan! :) Lhoo, memang apa saja sih?
Sakura bertemu Sasuke saat masih kecil, kira-kira usia 7 atau 8 tahun. Dia memberitahukan Ino dan teman-temannya siapa cowok yang dia sukai pada saat itu. Dalam manga, tujuan utamanya adalah untuk memenangkan hati Sasuke. Saat ini pula dia tampak bodoh; menganggap Sasuke hanya memperhatikan penampilan fisik belaka, sampai-sampai dia memanjangkan rambut hanya karena dia mendengar Sasuke menyukai gadis berambut panjang. Wew. Dia 'mencintai' Sasuke, dan kisah ini bermula saat Sakura 'menyukai' Sasuke. Dia adalah salah satu fan biasa bagi Sasuke. Dia mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian Sasuke, yang selalu berakhir dengan kegagalan. Saat pertama kali, saya (dan mungkin juga kalian) menganggap bahwa perasaan Sakura pada Sasuke hanyalah rasa suka yang ringan dan komikal. Namun saat dia berada dalam satu tim, dan meskipun dia terus-menerus ditolak, dia tetap bertahan; suatu hal yang mulai menggugah.
Semakin serial ini berlanjut, rasa 'suka'nya pada Sasuke berkembang menjadi 'cinta'. Dia amat memedulikan keadaan Sasuke dan rela melakukan apa saja--dialah yang mengatakannya sendiri. Meskipun Sasuke mulai mengarah ke sisi kegelapan, Sakura masih ada di sisi Sasuke. Saat orang lain mulai melupakannya, dia masih berharap Sasuke akan kembali. Dia melindungi Sasuke saat Sasuke dalam keadaan lemah, dan selalu ada dengan dukungannya.
Meskipun terlihat ringan, namun pengorbanan Sakura untuk memotong rambutnya sudah merupakan suatu pengorbanan besar baginya. Coba bayangkan dari perspektifmu sendiri. Mungkin orang lain ada yang tidak begitu memikirkannya, tapi hal "memotong rambut" bisa menjadi suatu ritual. Bagi Sakura, memotong rambutnya menjadi sebuah "turning point", alias titik balik, pembuktiannya bahwa dia bukanlah wanita yang lemah dan mampu melindungi dirinya--dan juga orang lain.
Hehehe, terus terang, saya lebih menyukai rambut pendek Sakura dibanding rambutnya yang panjang. Dengan rambut pendeknya, dia terlihat lebih tangguh dan mandiri. Karena memang, saat dia melakukan hal itu, dia melakukannya dengan segenap jiwanya. Dia ingin membuktikan bahwa dia mampu, mampu melawan dan melindungi diri, sehingga dia tak harus selalu dilindungi, dan dia juga bisa menyelamatkan orang yang penting baginya. Coba lihat saat dia menyesali diri dalam adegan flashback, karena dia selalu dilindungi. Entah oleh Naruto maupun Sasuke. Hmmm... kedewasaannya juga mulai tumbuh di sini.
Tapi, dia bahkan juga berkorban untuk hal yang tak seharusnya dikorbankan. Mungkin ini salah satu dari kesalahannya. Seperti yang dulu saya pernah bilang di dalam biodata tentang Sakura, memutuskan persahabatannya dengan Ino hanya karena mereka sama-sama menyukai Sasuke adalah suatu hal yang bodoh--terlebih karena mereka masih kecil, dan Sasuke adalah orang yang tak peduli dengan keberadaannya, dan menyebutnya menyebalkan. Tapi yaaa, seperti yang pernah saya katakan juga, inilah cara Sakura membuktikan kepercayaan dirinya, bahwa dia mampu bangkit dan muncul, bahwa dia bukan sekedar 'bayangan' Ino.
Dan yang menyenangkan adalah, Sakura dan Ino sebenarnya tidak benar-benar saling membenci satu sama lain. Di balik kelakuan mereka yang penuh diisi dengan pertengkaran, sebenarnya mereka saling mendukung dan menyemangati. Mereka slaing menantang untuk membuktikan siapa yang paling hebat, namun itu juga menunjukkan bahwa mereka saling mendorong supaya bisa mengeluarkan kemampuannya yang terbaik. Lagipula, Ino sepertinya belakangan menyadari bahwa perasaan Sakura pada Sasuke bukanlah sekedar 'suka' seperti apa yang dia rasakan, namun rasa 'suka' yang lebih mendalam.
Oke, yang tadi itu mungkin ringan. Namun pengorbanan dan kepedulian Sakura pada Sasuke tidak hanya itu saja. Kalau dipikir, sudah begitu banyak yang Sakura lakukan untuk Sasuke. Secara tidak langsung maupun langsung, Sakura juga membantu membangkitkan kepercayaan diri Sasuke, dan dengan telaten mengurusnya--bahkan saat dia tidak sadarkan diri. Dia tak pernah mengalami seperti apa yang dirasakan Sasuke, namun dia mencoba berpikir dari sisi lelaki itu dan memberikannya begitu banyak kasih sayang (lebay).
Eh, tapi menurut saya, begitu sih. Sakura mencoba melindungi Sasuke (dan Naruto) dengan sekuat tenaganya, dia menunggui Sasuke sadar dari kondisi sakitnya, bahkan merawatnya selama dia masih berada di rumah sakit; dia mengatakan begitu banyak kata-kata penyemangat di saat Sasuke terpuruk, dan sebagainya, dan sebagainya. Dan Sasuke adalah orang bodoh yang hanya bisa menangkap sedikit dari semua hal itu. Mungkin baru di saat akhir dia sedikit memikirkan apa yang telah Sakura dan teman-temannya lakukan padanya. Atau mungkin dia akan terlalu bebal hingga tak tahu sampai saat matinya? :P Makanya, sebetulnya hubungan mereka ini sedikit nggak adil, berat sebelah!
Sakura begitu banyak melakukan berbagai hal untuk Sasuke, seperti apa yang dikatakannya di kemudian hari. Sasuke mungkin saja tak pernah menyadarinya--kalaupun tahu, dia tak akan peduli. Tapi, bagi saya, satu ungkapan "terima kasih" mungkin sudah begitu besar artinya bagi seorang Sasuke, orang yang nyaris tak pernah menunjukkan perasaannya secara eksplisit. Karena itu, yaaa, saya sih, senang-senang saja. Bagaimana dengan kalian?
Yah, segitu saja dulu tulisan saya yang seperti biasa, kacrut dan subjektif ini. Hahaha~, sampai jumpa di posting berikutnyaaaaa...
Cheers,
Blackpapillon
Sumber terkait: www.amourae.com
3 komentar:
- sakura-chan21 Oktober 2009 pukul 15.50
iyaps, aku juga seneng banget sama sasuke dan sakura, apalagi sama sasuke, , dia chara fave aku, ,
BalasHapus
dia itu keren, cakep trus sifatnya itu bisa buat orang salting gak jelas, , aku suka dgn sefatnya yg dingin itu, , haha
tapi kata"nya di naruto shippuden si sakura ada rasa sama naruto ya/?
wah, gimana dong/?
oh iya sebenernya si sasuke di shippuden masih ada rasa gak ya sama sakura/? dia msih inget gak ya pas sakura ngmng trang"an kalo dia suka sama sasuke/?/? hahaha.. iya, memang terlihat begitu. di Shippuden saya juga melihatnya Sakura cenderung lebih mengarahkan rasa sukanya kepada naruto.
BalasHapus
Sekarang sih kita cuma bisa berharap aja.. biarpun kecil. Menurut saya sih rasa suka Sakura ke Naruto itu lebih ke sahabat, bukan cinta. Ga tau juga yah ke sananya, yang pasti... uugghhhh >.< ga peduli akhirnya apa saya bakal tetep suka deeh! :DD
hay..
BalasHapuswah...sebegitu senengnya dg Sakura
pi Sakura memang manissss!!!!
mnurut ag dy cocok bgt ma Sasuke!!
ag yakin suatu saat Sakura bkal memenangkn hati Sasuke!
ayo berjuang, Sakura!!
haha!
oh ya, lam knl dri Lampung!
main ke blog ag ya!
iyaps, aku juga seneng banget sama sasuke dan sakura, apalagi sama sasuke, , dia chara fave aku, ,
BalasHapusdia itu keren, cakep trus sifatnya itu bisa buat orang salting gak jelas, , aku suka dgn sefatnya yg dingin itu, , haha
tapi kata"nya di naruto shippuden si sakura ada rasa sama naruto ya/?
wah, gimana dong/?
oh iya sebenernya si sasuke di shippuden masih ada rasa gak ya sama sakura/? dia msih inget gak ya pas sakura ngmng trang"an kalo dia suka sama sasuke/?/?
hahaha.. iya, memang terlihat begitu. di Shippuden saya juga melihatnya Sakura cenderung lebih mengarahkan rasa sukanya kepada naruto.
BalasHapusSekarang sih kita cuma bisa berharap aja.. biarpun kecil. Menurut saya sih rasa suka Sakura ke Naruto itu lebih ke sahabat, bukan cinta. Ga tau juga yah ke sananya, yang pasti... uugghhhh >.< ga peduli akhirnya apa saya bakal tetep suka deeh! :DD